Cacing bagi kebanyakan orang memang menjijikkan. Itu kan bagi kebanyakan, tapi tidak bagi petani. Cacing mungkin sama berharganya dengan hujan atau pupuk karena ia mengembalikan nitrogen ke bumi. Bahkan pada zaman Cleopatra, bangsa Mesir menganggap cacing tanah sebagai makhluk suci. Sedangkan di Yunani, Socrates menyebutnya sebagai “ususnya tanah”.
cacing tanah |
Makhluk ini dipercaya muncul sekitar 120 juta tahun silam. Cacing sendiri sangat unik karena tidak punya kaki, tidak punya otak dan paru-paru, tapi malah punya 5 jantung. Cacing juga termasuk satu dari sedikit jenis binatang yang hermaprodit.
Manfaat Cacing tanah untuk pertanian
Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya, lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik.Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman.
Di bidang peternakan, berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan kodok.
Selain itu gambaran sederhana untuk melihat nilai ekonomi cacing tanah dan manfaatnya kita bisa dicermati dari maraknya hobi memancing di sungai, rawa, waduk, atau kolam pemancingan.
Mereka yang memakan cacing tanah
memakan cacing tanah |
Di dalam buku The Worm Book (1998), cacing tanah disajikan sebagai menu yang lebih menarik, diantaranya : Oatmeal Earthworm-Raisin Muffins (muffin gandum rasa cacing tanah dengan kismis), Earthworm Meatloaf, & Caramel Earthworm Brownies. Di buku lain, Urban Wilderness: A Guidebook to Resourceful City Living (1979), Christopher Nyerges, sang pengarang, menyarankan untuk membalut cacing tanah dengan tepung, goreng dengan mentega sampai warnanya kecoklatan, campur dengan tumisan bawang dan jamur, kemudian oleskan sour cream. Hmmm…
Negeri Perancis, yang terkenal pakar mengolah bekicot menjadi makanan yang lezat, ternyata juga ahli memasak cacing tanah. Souffle Ver de Terre nama menunya. Ver de Terre artinya cacing tanah dalam bahasa Perancis.
Cacing tanah untuk obat
Cacing tanah di dunia telah terindentifikasi sebanyak 1.800 spesies. Dari jumlah tersebut, ada dua spesies, yaitu Lumbricus rubellus (dikenal dengan cacing eropa atau introduksi) dan Pheretima aspergillum (dikenal dengan nama cacing kalung atau dilong) yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional.ilustrasi kapsul, gambar: tribunews |
Lumbricus rubellus adalah spesies cacing tanah yang berhubungan dengan Lumbricus terrestris. Biasanya cokelat kemerahan atau ungu kemerahan, bagian punggung berwarna-warni, dan bagian perut berwarna kuning pucat. Mereka biasanya mempunyai panjang sekitar 1 sampai 4 inci (25-105 mm), dengan sekitar 95-120 segmen.
sumber:
en.wikipedia.org/wiki/Lumbricus_rubellus
gerbangpertanian.com
apoteker123.wordpress.com
Herbal obat tipes alami tanpa cacing
Di toko-toko offline maupun online sudah banyak beredar obat tipes yang berbahan dasar cacing Lumbricus rubellus, anda bisa membelinya disana. Khusus bagi para pembaca yang enggan meminum obat harbal yang mengandung cacing (karena jijik atau lainnya), anda bisa membelinya di sini herbal obat tipes alami yang 100% nabati tidak mengandung cacing, dijamin halal dan tentunya lebih menentramkanherbal obat tipes alami 100% nabati tanpa mengandung cacing |